Seperti yang mungkin sedang kita alami. Sebenarnya ingin aku terus menulis tentangmu cantik tanpa batas yang menentukan. Namun lagi-lagi ada campur tangan Tuhan di dalamnya, dan kita harus menerima itu semua.
Sekuat apapun kita berusaha untuk bertahan, kalau Allah sudah menentukan itu bukan jodoh kita, tentunya kita ga bakalan bisa bersama kan cantik. Kalau tetap dipaksain, tentu nantinya akan berujung pada tidak kebaikan untuk kita, ya karena memang bukan jodohnya.
Mungkin yang masih membuatku masih belum percaya, kenapa hal ini terjadi begitu cepat. Yah, aku tau sudah lama hubungan kita sudah tidak seindah dulu lagi. Sekarang telah ada aku, kau dan dia. Dan karena berbagai alasan, hingga orangtuamu lebih cenderung menyetujui antara kau dan dia.
Aku tahu, kau sebenarnya masih berharap padaku, namun keadaan yang telah membuatmu harus memilih dia, itulah yang membuat kita harus berpisah.
Cantik, aku ga percaya kalau akan berakhir secepat ini. Memang sih dari sejak keputusanmu untuk menerima dia, aku pun sudah mempersiapkan kemungkinan terburuk buat kita. Ya saya sudah mempersiapkan mental dan tentunya keikhlasan untuk melepasmu cantik, tapi tidak untuk waktu yang secepat ini. Aku hanya menduga, kemungkinan besar sehabis lebaran idul Fitri ini, kau akan menjadi istri yang syah buat dia, dan waktu itulah kita benar-benar sudah berakhir.
Sudahlah cantik, mungkin kita memang harus berakhir sampai di sini. Aku pun tak mau larut dalam kepedihan ini semua. Kini aku telah memenuhi janji komitmenku dari awal saat kita berusaha mencoba berjalan seiring, bahwa aku akan selalu menjaga hati hanya untukmu. Mungkin kini sudah sampai pada masanya, ya, masa dimana aku bisa menjaga hati untukmu sampai saat kamu benar-benar telah menjadi milik orang lain.
Mungkin memang sudah saatnya kumasukkan dirimu dalam album kenangan di hatiku. Walau terkadang aku masih saja terduduk sambil membuka album kenangan lama yang terhias lukisanmu. kini, cukuplah kau pernah menjadi yang terindah pada masanya.
Biarkan kini ku memulai lagi masa depanku. Mencari orang yang akan memberikan tidak hanya kenangan tapi juga harapan. Sebuah harapan yang akan kupastikan menjadi sebuah kenyataan. Bukan lagi harapan kosong seperti yang pernah melintas di hati ini.
Aku sadar, kenangan bukanlah sebuah poto yang dengan mudah dihapus atau dibakar hingga hanya menyisakan abu. Sebuah kenangan tak mungkin bisa menghilang. Hanya perlu di-menej dengan baik agar tak menghalangi kita untuk membuat kenangan baru yang lebih indah dimasa depan.
Kini kucoba untuk membuka mata dan hati untuk takdir yang lebih baik. Biarlah Allah yang menuntun kita pada jalan yang terbaik. Agar nanti tetap ada senyum ikhlas di wajah kita saat hati telah terikat pada janji yang sah.
Selamat berbahagia cantik, semoga selalu ada senyum di hatimu bersamanya, Allah memberkahimu... aamiin.... :) :) :)